• Mengapa Banyak Orang Saling Memberi Hadiah Saat Natal?

    Foto oleh Any Lane: https://www.pexels.com/


    Tradisi memberi hadiah pada hari Natal berakar dari kisah Kelahiran Yesus, di mana Tiga Orang Bijak memberikan emas, kemenyan, dan mur kepada bayi Yesus.

    Signifikansi Sejarah



    Bangsa Romawi memiliki tradisi sendiri dalam memberikan hadiah selama Saturnalia, yang merupakan festival yang dimulai pada tanggal 17 Desember & berlangsung hingga tanggal 23 Desember.
    St Nicholas mungkin adalah salah satu pemberi hadiah paling terkenal dalam sejarah Natal, karena dia membuat anak-anak dan orang dewasa bahagia dengan hadiah kejutan yang dia tinggalkan di sepatu yang ditinggalkan di luar.
    Pada abad ke-13, banyak biarawati Prancis membuat dan memberikan hadiah kepada orang yang membutuhkan pada malam St. Nicholas.
    Namun pada abad ke-18 pemberian hadiah menjadi tradisi utama perayaan Natal.

    Hadiah yang diberikan adalah untuk mengingatkan mereka akan perjalanan Sang Raja, dan pemberian tanpa pamrih dari Tuhan kepada umat manusia, dan untuk membantu mereka yang kurang beruntung.

    Tradisi Zaman Victoria



    Orang-orang Victoria membawa kehangatan dan semangat pada Natal, menjadikan perayaan itu lebih tentang keluarga. Orang tua yang paling tegas akan menikmati permainan dengan anak-anak mereka yang masih kecil, hati dipenuhi dengan kemurahan hati dan keramahan.
    Bagi orang Victoria, memberi hadiah adalah ungkapan kebaikan, kecerdikan, dan kegembiraan.
    Salah satu tradisi tersebut adalah pesta sarang laba-laba. Setiap anggota keluarga diberi warna, kemudian ditunjukkan ke sebuah ruangan yang disilangkan dengan benang warna-warni. Tugasnya adalah menemukan warna Anda, seperti hijau, dan mengikutinya untuk menemukan di mana hadiah kecil akan berada.

    Saat ini, Natal sepertinya hanya tentang hadiah.

    Iklan Natal telah ada di surat kabar sejak tahun 1820, dan Bapak Natal (atau Sinterklas) telah muncul di toko sejak tahun 1840.

    Pada tahun 1867, department store Macy di New York City memutuskan untuk tetap buka sampai tengah malam pada Malam Natal untuk memungkinkan pembeli melakukan pembelian di menit-menit terakhir.

    Banyak yang berpendapat bahwa Natal akan sangat berbeda tanpa banyak iklan dan tempat untuk membeli hadiah untuk orang yang mereka cintai.

    Sebagian besar orang tua dari anak-anak kecil tidak mau menghapus sepenuhnya apa yang disebut Natal "menarik perhatian" atau "komersial", tetapi itu bukan alasan mengapa beberapa semangat liburan masa lalu, seperti Natal Victoria tradisional yang menyenangkan, tidak dapat dihilangkan. tergabung dalam masyarakat modern.

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Pengikut

Cari Blog Ini

  • ()

Categories